Kamis, 06 Juni 2013

TULISAN : JURNAL ANALISIS AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS

TULISAN : JURNAL ANALISIS AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM  MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS

TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL


Nama : Emma Muthmainnah
NPM : 26209081
Kelas : 4EB13

ABSTRAKSI
Akuntansi Differensial adalah taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntasi differensial adalah informasi akuntansi yang akan digunakan dalam membantu untuk menentukan alternatif mana yang akan dipilih. Akuntansi differensial harus dijabarkan dalam bentuk uang, untuk biaya yang berhubungan dengan akuntansi differensial. Informasi akuntansi differensial mempunyai dua unsur pokok yang merupakan informasi untuk masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambilan keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia. Karenapengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula
            Manajemen mungkin menghadapi masalah untuk memastikan apakah pesanan khusus akan diterima atau ditolak. Digolongkan sebagai pesanan khusus karena pesanan tersebut mempunyai harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga jual produk yang sama kepada langganan umum. Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan jika harga jual perunit suatu pesanan  khusus lebih besar daripada biaya variabel perunit pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima. Begitu juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada biaya variabel perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut sebaiknya ditolak
Kata Kunci : Akuntansi Differensial, Menerima atau Menolak Pesanan Khusus.

PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan berhasil atau tidaknya kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kegiatan pokok manajemen dalam suatu perencanaan perusahaan adalah untuk memutuskan berbagai macam alternatif dan perumusan kebijaksanaan dalam suatu perusahaan. Jika dalam alternatif tersebut akan merubah pendapatan dan biaya, maka manajemen harus pula menaksir perubahan laba.
            Laba dapat dipengaruhi oleh tiga factor antara lain: volume produk yang dijual, harga jual produk dan biaya. Tiga factor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu dalam perencanaan laba jangka pendek huybungan antara biaya, volume dan laba memegang peranan penting, sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan kebijaksanaan untuk masa yang akan datang, manajemen memerlukan informasi untuk menilai berbagai macam kemungkinan yang berakibat terhadap laba yang akan datang.
            Informasi pendapatan dan biaya yang dimasukkan kebagian akuntansi perusahan dalam mengambil keputusan manajemen, digunakan sebagai dasar pemilihan alternatif atau yang biasa disebut informasi akuntansi differensial.
            Dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan akuntansi terdapat dua jenis, yaitu pengambilan keputusan jangka pendek dan pengambilan keputusan jangka panjang. Dalam pengambilan keputusab jangka pendek, manajemen dibentu oleh konsep-konsep akuntansi yang disebut konsep akuntansi differensial. Sedangkan dalam pengambilan keputusan jangka panjang akan menyangkut pada penanaman modal pada aktiva tetap.
          

LANDASAN TEORI
Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan
Ada tiga cara fungsi pokok dalam biaya perusahaan, yaitu:
1.      Biaya Produksi
Merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Secara garis besar, biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku adalah semua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi dan dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yang sederhana dan ekonomis, ( Chrles T Honhren, 1997, hal 75 ).                                                                                                 
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah seluruh tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik pada barang dengan cara yang ekonomis,( Charles T. Hongren, 1997, hal 75 ).
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya selain biaya bahan baku atau upah langsung proses produksi, (Charles T. Hongren,1997,hal 75).
2.      Biaya Pemasaran
Merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3.       Biaya Administrasi dan Umum
Merupakan biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk dalam perusahaan.
Manfaat Informasi Akuntansi Differensial Untuk Pengambilan Keputusan
            Informasi akuntansi differensial bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan, diantaranya membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu dan menerima atau menolak pesanan khusus.       
Informasi akuntansi differensial untuk pembuatan laba menekankan pada laba differensial yaitu perbedaan pendapatan dan biaya dari suatu keputusan tertentu dengan alternatif lainnya.
Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus jika harga jual perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel perunit pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima oleh perusahaan. Begitu juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada biaya variabel perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut ditolak oleh perusahaan.
Jika :
Maka :
~ Harga jual per-unit pesanan khusus > Biaya variabel per-unit pesanan khusus.
Pesanan khusus diterima
~ Harga jual per-unit pesanan khusus < Biaya variabel per-unit pesanan khusus.
Pesanan khusus ditolak

METODOLOGI PENELITIAN
1. Penelitian Kepustakaan
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari buku, catatan kuliah dan sumber tertulis lain.
2. Penelitian Lapangan
Dalam metode ini penulis melkukan pengumpulan data dengan tinjauan langsung pada obyek yang menjadi sasaran penulisan. Dari kedua data tersebut dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan kemudian dianalisa.

PEMBAHASAN
CV. HARA COLLECTION adalah perusahaan yang bergerak dibidang pakaian jadi, yang beroperasi secara proses dan pesanan. Kapasitas maksimal produksi perbulan adalah 500 lusin atau 6000 unit kemeja polos anak lengan pendek.
            Pada saat ini CV.HARA COLLECTION hanya dapat memproduksi 350 lusin atau 4200 unit kemeja polos anak lengan pendek per bulan. Berikut data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam satu bulan untuk produksi bejalan 350 lusin atau 4200 unit dengan harga perunit kemeja Rp. 11.500,00
Biaya Produksi
a.       Biaya Bahan Baku
Adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli semua bahan baku yang secara langsung diolah untuk menghasilkan barang jadi yang berupa kemeja polos anak lengan pendek. Adapun data mengenai biaya bahan baku yang didapat dari CV. HARA COLLECTION untuk jenis kemeja polos anak lengan pendek berukuran M, terlihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1
Biaya Bahan Baku
CV.HARA COLLECTION

                        Jenis                : Kemeja polos anak lengan pendek
                        Ukuran                        : M ( Medium )
                        Kapasitas         : 350 lusin atau 4.200 unit

Jenis Bahan Baku
Kuantitas yang diperlukan
Harga / meter
Total Biaya Bahan Baku
Bahan kain
4.200 meter
Rp.7.500,00
Rp. 31.000.000,00
Sumber : CV. HARA COLLECTION Januari

a.   Biaya Tenaga Kerja Langsung
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah karyawan pabrik yang menangani proses produksi secara langsung pada CV. HARA. COLLECTION
Tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi sebanyak 12 orang penjahit dan. Upah para penjahit per hari Rp. 18.000,00 dan hari efektif berproduksi adalah 26 hari, berikut tabel mengenai biaya tenaga kerja langsung CV. HARA COLLECTION :

Tabel 4.2
Biaya Tenaga Kerja Langsung
CV. HARA COLLECTION

                        Jenis                : Kemeja polos anak lengan pendek
                        Ukuran                        : M ( Medium )
                        Kapasitas         : 300 lusin atau 3.600 unit

Keterangan
Upah Penjahit / hari
Total Biaya
12 orang penjahit
Rp.      18.000,00
Rp. 5.616.000,00
Total B T K L

Rp. 5.616.000,00
Sumber : CV. HARA COLLECTION Januari

b. Biaya Overhead Pabrik
Adalah jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendukung proses produksi dari bahan baku menjadi produk jadi berupa kemeja polos anak lengan pendek. Adapun data mengenai biaya overhead pabrik yang dikeluarkan untuk memproduksi jenis kemeja polos anak lengan pendek adalah sebagai berikut :


Tabel 4.3
Biaya Overhead Pabrik Bulan Februari
CV. HARA COLLECTION

                        Jenis                : Kemeja polos anak lengan pendek
                        Ukuran                        : M ( Medium )
                        Kapasitas         : 350 lusin atau 4.200 unit

Keterangan
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Kain keras
Rp. 3.150.000,00

Benang jahit
Rp.    325.000,00

Benang obras
Rp.    297.500,00

Jarum jahit
Rp.    136.000,00

Jarum obras
Rp.    110.000,00

Plastik bungkus kemeja
Rp.    210.000,00

Kancing
Rp. 1.029.000,00

Biaya Depresiasi Gedung

Rp. 625.000,00
Biaya penyusutan mesin jahit

Rp.   63.750,00
Biaya penyusutan mesin obras

Rp.   16.666,67
Biaya penyusutan mesin rajut

Rp.    5.833,33
Biaya penyusutan mesin potong

Rp.   16.666,67
Biaya listrik
Rp.   375.000,00
Rp.   61.000,00
Total BOP Perusahaan
Rp. 5.633.250,00
Rp. 789.516,67


Keterangan :
1.   Kain keras       = Rp. 750 x 4.200       = Rp. 3.150.000
2.   Benang jahit    = Rp. 1.300 x 250 rol  = Rp.    312.000 ( 1 rol @ 1.300 )
3.      Benang obras = Rp. 1.700 x 175 rol  = Rp.    297.500 ( 1 rol @ 1.700 )
4.      Jarum jahit       = Rp.1.700 x 80          = Rp.    136.000 ( 1 ktk isi 20 @ 1700 )
5.      Jarum obras     = Rpp 2.200 x 50        = Rp.    110.000 ( 1 ktk isi 20 @ 2200 )
6.      Plastik             = Rp. 50 x 4.200         = Rp.    210.000
7.      Kancing           = Rp. 35 x  7 x 4.200  = Rp.  1.029.000
8.      Biaya Depresiasi Gedung dengan Harga Perolehan Rp. 150.000.000,00 (  Luas tanah 200 meter ), umur ekonomis 20 tahun.
Harga perolehan - nilai residu
v  Penyusutan pertahun   =          _________________________
Umur ekonomis

            Rp. 150.000,000 – 0
=          _________________
                        20 tahun

=          Rp. 75.000.000,00

            Rp. 75.000.000,00
v  Penyusutan perbulan   =          ________________
12
=          Rp. 625.000,00

9.      Penyusutan 9 mesin jahit dengan harga perolehan per unit Rp. 950.000,00   per  mesin dengan nilai  residu Rp. 100.000,00  dan  umur  ekonomis 10 tahun.

Harga perolehan – Nilai Residu
v  Penyusutan per tahun =  
Umur ekonomis
                                         
                                          Rp. 950.000 – Rp.100.000
v  Penyusutan per tahun =  ______________________
Satu mesin jahit                       10 Tahun

                                    =  Rp. 85.000
                                                                              Rp. 85.000,00
v  Maka penyusutan per bulan satu mesin jahit =  _____________
12
= Rp.   7.083,33/unit
v  Penyusutan 9 mesin jahit per bulan               =   Rp. 63.750,00


10.  Peyusutan 1 mesin obras. Harga perolehan per unit Rp. 3.500.000,00     dengan nilai residu Rp. 500.000,00 dan umur ekonomis 15 tahun.

Rp. 3.500.000,00 – Rp. 500.000,00
v  Penyusutan per tahun =  _____________________________
15 tahun

                                         =     Rp.    200.000,00/unit
                                                                                          Rp. 200.000,00
v  Penyusutan per bulan 1 mesin obras              =   ______________
12
=    Rp.16.666,67/unit

11.  Penyusutan 1 mesin rajut. Harga perolehan per unit Rp. 350.000,00 tanpa nilai residu dengan umur ekonomis 5 tahun.

       Rp.    350.000,00 - 0
v  Penyusutan per tahun =  ___________________
5 tahun
                                                           =     Rp.     70.000,00

v  Penyusutan per bulan 1 mesin rajut               =  Rp.   5.833,33

12.  Penyusutan 1 mesin potong. Harga perolehan per unit Rp. 2.500.000,00 dengan nilai residu Rp. 500.000,00 dengan umur ekonomis 10 tahun.

Rp. 2.500.000,00 – Rp. 500.000,00
v  Penyusutan per tahun =  _______________________________
10 tahun

                                                     =     Rp.   200.000,00
                                                                                                      Rp. 200.000,00
v  Penyusutan  per bulan 1 mesin potong             =  ____________
12
= Rp.16.666,67/unit

Biaya Non Produksi
Dalam satu bulan selain biaya produksi ada pula biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yaitu biaya non produksi. Biaya non produksi adalah biaya-biaya yang tidak termasuk dalam biaya produksi. Berikut tabel 4.4 yang menjelaskan tentang biaya non produksi :
Tabel 4.4
Biaya Non Produksi
CV. HARA COLLETION
Jenis                : Kemeja polos anak lengan pendek
Ukuran            : M ( Medium )
Kapasitasd      : 350 lusin atau 4.200 unit

Keterangan
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Biaya angkut dan pemasaran
Rp. 120.000,00
-
Biaya Telepon
Rp. 175.800,00
Rp.      27.600,00
Biaya administrasi dan umum
-
Rp.      60.000,00
Biaya tenaga kerja tidak langsung
-
Rp. 1.150.000,00
Total Biaya Non Prudusi
Rp. 295.800,00
Rp. 2.237.600
Sumber : CV. HARA COLLECTION , Januari

Total Biaya
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah diklasifikasikan diatas, maka total biaya untuk tiap kemeja polos anak lengan pendek. Berikut tabel 4.5 dari total biaya :

Tabel 4.5
Total Biaya Variabel dan Biaya Tetap
CV. HARA COLLECTION

                        Jenis                : Kemeja polos anak lengan pendek
                        Ukuran                        : M ( Medium )
                        Kapasitas         : 350 lusin atau 4.200 unit

Keterangan
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Total Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Total B.B.B
Rp. 31.500.000,00
-
Rp. 31.500.000,00
Total B.T.K.L
Rp.   5.616.000,00
-
Rp.   5.616.000,00
Total B.O.P
Rp.   5.633.250,00
Rp.    789.516,67
Rp.   6.422.766,67
Total  Biaya  Non Produsi
Rp.      295.800,00
Rp. 2.237.600,00
Rp.   2.533.400,00
Total Biaya keseluruhan
Rp. 43.045.050,00
Rp. 3.027.166,67
Rp. 46.072.166,67
HPP per unit
Rp.        10.248,82
Rp.            720,74
Rp.        10.969,56
Sumber : data diolah sendiri

            Berdasarkan analisis diatas, maka peranan Informasi Akuntansi Diferensial dapat digunakan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang diterima CV. HARA COLLECTION. Pada bulan Januari 2003 CV. HARA COLLECTION menerima pesanan khusus berupa kemeja polos anak lengan pendek dari Yayasan Nurul Falah sebesar 50 unit dengan harga dibawah normal yaitu     Rp. 11.000,00  per unit kemeja.
            Dengan menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial, CV. HARA COLLECTION seharusnya memeprhatikan kapasitas menganggur yang masih dimilikinya. Kapasitas maksimum 500 lusin atau 6.000 unit,sedangkan kapasitas produksi untuk bulan Januari hanya 350 lusin atau 4.200 unit dan masih ada kapasitas menganggur sebanyak 1.800 unit.
Semantara pesanan khusus yang diminta 50 unit. Jadi, Kapasitas pesanan khusus kemeja polos anak lengan pendek masih berada dibawah kapasitas menganggur.

Tahap Pengambilan Keputusan
             Berikut ini tahap dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus kemeja polos anak lengan pendek.

Analisis Pesanan Khusus
Pada bulan Januari CV. HARA COLLECTION mendapat pesanan khusus dari Yayasan Nurul Falah berupa kemeja polos anak lengan pendek dengan ukuran M ( Medium ) sebanyak 50 unit dengan harga per unit Rp. 11.000,00.
Untuk menggambarkan penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus berupa kemeja polos anak lengan pendek, maka dilakukan analisis terhadap pesanan khusus tersebut sebagai berikut :

Tabel 4.6
Analisis Pesanan Khusus

Keterangan
Sebelum ada pesanan
Sesudah ada pesanan
Pendapatan / biaya dieferensial
Penjualan :
( 4.200 x Rp. 11.500,00)
Pendapatan Diferensial:
( 50 x Rp.    11.000,00 )

48.300.000,00

 48.300.000,00
  
      550.000,00



     550.000,00
Total Pendapatan
48.300.000,00
 48.850.000,00
     550.000,00

Biaya Variabel
( 4.250 x 10.248,82)

43.045.050,00


43.557.485,00


     512.4535,00
Biaya Tetap
   3.027.166,67
  3.027.166,67

Biaya Total
 46.072.166,67
46.584.601,67

Biaya Diferensial


      512.435,00
Laba / Tambahan Laba
   2.227.833,33
   2.265.398,33
        37.565,00
Sumber : Data diolah sendiri

Keputusan Menerima atau menolak Pesanan Khusus
Faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus kemeja polos anak lengan pendek adalah sebagai berikut :
Terlihat pada tabel 4.6  , pendapatan differensial atau tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus tersebut yaitu Rp.550.000,00 lebih tinggi dibandingkan dengan biaya differensial atau tambahan biaya didalam memenuhi pesanan terebut,  yaitu Rp.512.435,00 jadi pesanan khusus tersebut diterima. Dan CV. HARA COLLECTION akan mendapatkan laba sebesar Rp. 37.565,00

PENUTUP

KESIMPULAN

Sebagai penutup di penulisan ilmiah ini, penulis menyimpulkan bahwa :
1.      CV. HARA COLLECTION sebelum melakukan analisis, perhitungan pesanan khusus mendapatkan tambahan laba Rp. 35.967,95 .sedangkan setelah di analisis menurut informasi akuntansi differensial CV. HARA COLLECTION mendapatkan tambahan laba  Rp. 26.284,72
2.      Untuk pesanan khusus tersebut terdapat selisih Rp. 9.683,23 ini disebabkan perusahaan tidak memasukan biaya listrik, biaya telepon, dan biaya depresiasi mesin kedalam BOP yang seharusnya dibebankan untuk pembuatan setiap produk. 

SARAN
1.      CV. HARA COLLECTION sebaiknya menerima pesanan khusus dari Yayasan Al-Hamidiyah yang berupa kemeja polos anak lengan pendek.
2.      Sebaiknya CV. HARA COLLECTION menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial sebagai dasar untuk mengambil keputusan di dalam penerimaan maupun penolakan suatu pesanan khusus.  

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal. Akuntansi Manajemen. Cetakan   Pertama. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 1994.
Hongren, Charles. Pengantar Akuntansi Manajemen Cetakan ke 8. Jakarta: Erlangga, 1997.
Mas’ud Machfoedz. Akuntansi Manajemen 1. Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE, 1990.
Mulyadi. Akuntansi Manajemen. Edisi kedua Yogyakarta: STIE YKPN, 1993.
Suprioyono, R.A, Akuntansi Manajemen Proses pengendalian Manajemen . Edisi I , BPFE, Yogyakarta,1991