TULISAN : JURNAL ANALISIS SISTEM AKUNTANSI
TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Emma Muthmainnah
NPM : 26209081
Kelas : 4EB13
Kelas : 4EB13
ABSTRAK
Penggunaan sistem akuntansi dalam perusahaan
sangat mempengaruhi keputusan yang akan di ambil oleh pimpinan. Oleh sebab itu,
sistem akuntansi yang di buat oleh penulis dapat berguna bagi perusahaan yang
terkait. Untuk mengetahui sistem akuntansi penjuakan kredit dengan standar
sistem akuntansi yang telah ditetapkan maka penulis mengimplementasikan tata
cara penjualan kredit ke dalam sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa
Kreasindo Motor dan menggambarkan sistem akuntansi tersebut dengan menggunakan
bagan alir dokumen (flowchart).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sitem penjualan
kredit yang sedang berjalan pada PT. Plasa Kreasindo Motor dan apakah sistem
akuntansi penjualan kredit tersebut sudah berjalan efektif. Hasil yang didapat
yaitu sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor terdiri
dari 5 (lima) bagian, yaitu bagian penjualan, bagian kredit, bagian gudang dan
bagian pengiriman, bagian penagihan, dan bagian akuntansi. Sistem akuntansi
penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor kurang sesuai dengan standar
sistem akuntansi yang telah ditetapkan karena memiliki kelemahan yaitu pada
bagian gudang dan bagian pengiriman dipegang oleh satu orang yang sama,
sehingga pekerjaannya kurang efektif serta kurang lengkapnya dokumen-dokumen
yang digunakan. Oleh karena itu diusulkan setiap satu bagian dipegang oleh satu
orang maka sistem penjualan kredit dapat berjalan dengan efektif dan diusulkan
juga untuk membuat dokumen-dokumen yang sesuai dengan teori sistem akuntansi
yang benar.
Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Penjualan Kredit
PENDAHULUAN
Pada
Era Globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi dan kondisi
persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan
usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sejalan
dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan
teknologi, maka peranan informasi menjadi sangat penting demi kemajuan
perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna merupakan sarana bagi
pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan. Maka setiap perusahaan harus mempunyai
kualitas sistem akuntansi yang baik dari segi pendidikan, keahlian ataupun
keterampilan dalam melaksanakan tugasnya.
Peranan sistem akuntansi
sangat besar bagi perusahaan, karena merubah dari pencatatan yang manual ke
pencatatan yang berupa bagan alur flowchart.
Sistem akuntansi hampir mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan
tersebut berjalan. Penggunaan bagan alur berupa flowchart untuk merancang sistem informasi sangat diperlukan
sebagai dasar pengambilan keputusan. Dimana dimasing-masing model mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Pada perusahaan dagang, hasil penjualan merupakan titik utama penentu
keberhasilan usaha, tanpa mengesampingkan pentingnya penekanan tingkat biaya
sehubungan dengan penjualan tersebut. Untuk meningkatkan penjualan, banyak
perusahaan menerapkan kebijaksanaan penjualan kredit yang menyebabkan timbulnya
tagihan-tagihan kepada pelanggan. Ini berarti perusahaan menanamkan investasinya
dalam bentuk piutang usaha. Piutang usaha merupakan salah satu faktor penting
dalam perusahaan, karena dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan,
terutama perusahaan yang banyak melakukan penjualan secara kredit.
Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam usaha penjualan kredit, peranan sistem akuntansi sangat besar
bagi PT. PLASA KREASINDO MOTOR. Penjualan kredit harus dilaksanakan secara
efektif dan efisien agar tidak terjadinya kerugian yang disebabkan tidak
berjalannya pengendalian piutang secara baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu
sistem yang memadai untuk dapat mengawasi penjualan kredit.
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN SISTEM
Menurut Narko (2007, 1) “Sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang
terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang berusaha
mencapai tujuan tertentu.”
Menurut Romney dan Steinbart (2006, 2) “Sistem
merupakan rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.”
Menurut Sutabri (2004, 3) “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling bergantung satu sama lain dan terpadu.”
PENGERTIAN
SISTEM AKUNTANSI
Menurut Mulyadi (2001: 3) “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.”
Menurut Narko
(2007, 3) Sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-formulir,
catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam
rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan,
operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak
yang berkepentingan.
TUJUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Pada umumnya
sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan yaitu :
1.
Untuk meningkatkan kualitas informasi
yang dihasilkan sistem. Informasi, khususnya informasi akuntansi dianggap
memiliki kualitas tinggi bila informasi yang bersangkutan : relevan, tepat
waktu, mempunyai daya banding, dapat diuji kebenarannya, mudah dimengerti, dan
lengkap.
2.
Untuk meningkatkan pengendalian
akuntansi dan cek internal. Sistem akuntansi harus dapat memberi jaminan bahwa
informasi akuntansi yang dihasilkan dapat diandalkan. Selain itu sistem
akuntansi harus menyediakan catatan-catatan yang lengkap sedemikian rupa
sehingga terjamin pertanggungjawaban keamanan harta milik organisasi.
3.
Untuk menekan biaya klerikal untuk
menyelenggarakan catatan-catatan. Dalam hal ini harus diingat bahwa tujuan
butir 1 dan 2 harus dicapai dengan pertimbangan biaya yang masuk akal.
PENGERTIAN
PENJUALAN
Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak
kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.
Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar
penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan menurut para
ahli adalah sebagai berikut :
Pengertian penjualan menurut Marom
(2002, 28) “Penjualan adalah penjualan barang dagangan sebagai usaha
pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang
sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
Menurut Mulyadi, sistem penjualan antara lain, yaitu
:
1.
Sistem Penjualan Tunai
Penjualan tunai dilakukan
oleh suatu perusahaan perdagangan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan
pembayaran terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Setelah
menerima uangnya, maka barang diserahkan ke pembeli dan transaksi penjualan
tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
2. Sistem Penjualan Kredit
Penjualan kredit dilakukan
oleh perusahaan dagang dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan pesanan dan
untuk pembayaran barang tersebut, pembeli diberi jangka waktu tertentu.
PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN
Menurut Romney dan Steinbart
(2003:165) menjelaskan pengendalian intern sebagai berikut : “ Pengendalian
intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk
menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki
jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah
ditetapkan “.
Mulyadi (2008:180), mengatakan
bahwa pengertian pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan
oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut
ini : 1) Keandalan pelaporan keuangan 2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku 3) Efektifitas dan efisiensi operasi.
Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2008:163)
tujuan sistem pengendalian intern menurut definisinya mempunyai empat tujuan
diantaranya: 1) Menjaga kekayaan organisasi, 2) Mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, 3) Mendorong efisiensi, 4) Mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.
Unsur pokok sistem pengendalian intern
1. Struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2. Sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
3. Praktik
yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4. Karyawan
yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Metodologi Penelitian
Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini
adalah PT. Plasa Kreasindo Motor yang terletak
di alamat Jalan Ir. H. Juanda no.171 C, Bulak Kapal, Bekasi Timur. Perusahaan
ini bergerak dibidang jasa penjualan kredit dan tunai sejak tahun 1999.
Data atau Variabel yang Digunakan
Data
yang digunakan dalam penelitian berupa data primer yaitu data berupa keterangan-keterangan dari
bagian-bagian yang terkait, seperti prosedur sistem akuntansi penerimaan kas
yang sedang berjalan.
1. Purchase order
2. Kwitansi
3. Surat jalan
4. Tanda terima uang muka
5. Kertas nomor rangka dan mesin
Alat
Analisis yang Digunakan
Alat
analisis yang digunakan yaitu berupa flowchart (bagan alir) dengan cara
mendeskripsikannya.
Metode Pengumpulan Data
Untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan ilmiah ini, penulis
menggunakan metode wawancara kepada pihak yang kompeten untuk memperoleh data
yang dibutuhkan dalam penyusunan penulisan ilmiah ini.
PEMBAHASAN
Alur Dokumen
PT. Plasa Kreasindo Motor yang sedang berjalan
1. Bagian Penjualan
2. Bagian Kredit
3. Bagian
Gudang dan Bagian Pengiriman
4. Bagian Penagihan
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
Kelebihan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Adapun kelebihan
sistem akuntansi PT. PLASA KREASINDO MOTOR yang sudah berjalan adalah sebagai
berikut :
1.
Pada
sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor terdapat 5 (lima) bagian yaitu bagian penjualan, bagian
kredit, bagian gudang dan bagian pengiriman, bagian penagihan, dan
bagian akuntansi sehingga terdapat pemisahan fungsi supaya pekerjaan berjalan dengan efektif.
2.
Pada prosedur sistem akuntansi penjualan
kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor, proses mengurus kredit motor ke bagian leasing
sangat mudah, perusahaan hanya mengkonfirmasi melalui telepon dan langsung
menerima purchase order dari leasing yang dikirim via fax.
Kekurangan Sistem Akuntansi Penjualan
Kredit
Dalam sistem akuntansi
penjualan kredit PT. PLASA KREASINDO MOTOR memiliki kekurangan yaitu :
1.
Pada
saat pelanggan akan melakukan transaksi pembelian barang, bagian penjualan
tidak membuat surat pengiriman sehingga bagian gudang dan bagian pengiriman
hanya menggunakan copy purchase order
untuk mengirimkan barang sesuai dengan pesanan.
2.
Pada bagian
tagihan tidak membuat surat tagihan sehingga pada saat pelanggan melakukan
transaksi pembelian kredit tidak dicatat dalam surat tagihan sehingga dapat
menimbulkan salah pencatatan transaksi pembelian kredit.
3.
Pada
bagian pengiriman tidak membuat tanda terima barang sebagai bukti barang
sudah diterima oleh pelanggan, perusahaan
hanya memberikan dokumen pembayaran saja sehingga tidak ada bukti sah barang
sudah diterima oleh pelanggan.
Pada bagian pengiriman dan bagian gudang
hanya dipegang oleh satu karyawan yang sama sehingga pekerjaan tidak berjalan efektif.
Bagan Alir Data (Flowchart) Sistem
Akuntansi Usulan Berdasarkan Sistem Pengendalian Intern
Dokumen yang Digunakan
1. Fotocopy
KTP (FCKTP)
2. Fotocopy Kartu Keluarga (FCKK)
3. Fotocopy Slip Gaji (FCSG)
4. Purchase Order (
PO )
5. Kwitansi
6. Surat Jalan ( SJ )
7. Tanda Terima Uang Muka (TTUM)
8. Kertas Nomor Rangka dan Mesin ( NRM)
9. Surat Pengiriman (SP)
10. Tanda Terima Barang
(TTB)
11. Surat Tagihan (ST)
1. Bagian
Penjualan
2. Bagian Kredit
3. Bagian Gudang
4. Bagian
Pengiriman
5. Bagian
Penagihan
6. Bagian
Akuntansi
PENUTUP
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Sistem akuntansi penjualan kredit yang
berjalan pada PT. PLASA KREASINDO MOTOR diketahui memiliki 5 (lima) prosedur,
yaitu prosedur bagian penjualan, prosedur bagian kredit, prosedur bagian gudang
dan prosedur bagian pengiriman, prosedur bagian penagihan, dan prosedur bagian
akuntansi
2. Sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. PLASA KREASINDO MOTOR berjalan kurang efektif dikarenakan pada sistem akuntansi tersebut kurang sesuai dengan standar sistem akuntansi yang telah ditetapkan karena memiliki kelemahan dalam prosedur penjualan kredit yaitu ada bagian yang dipegang oleh satu orang karyawan yang sama dan kurang lengkapnya dokumen-dokumen yang digunakan.
Saran
Untuk memperbaiki kelemahan
dalam prosedur sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. PLASA KREASINDO MOTOR,
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Usulan terhadap pembuatan sistem akuntansi untuk PT. Plasa Kreasindo Motor agar dapat dipakai untuk mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan sebagai dasar pengambilan keputusan.
2.
Sebaiknya
pada setiap bagian penjualan tersebut ada satu orang yang bekerja sebagai
pimpinan teratas yang berfungsi untuk mengatur, mengawasi dan memeriksa segala
kegiatan yang ada pada bagian tersebut.
4.
Dibuatnya
dokumen-dokumen yang sesuai dengan teori sistem akuntansi yang telah ditetapkan
seperti surat tagihan, surat pengiriman dan surat tanda terima barang.
5.
Untuk
setiap bagian, prosedur yang memiliki kelemahan atau tidak sesuai dengan
standar sistem yang ditetapkan, dalam hal ini prosedur sistem penjualan kredit
pada PT. Plasa Kreasindo Motor agar segera diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Marom, Chairul.2002.Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang.Jakarta:PT.Grafindo.
Mulyadi.2001.Sistem Akuntansi.Jakarta:Salemba Empat.
Narko.2007.Sistem Akuntansi.Yogyakarta:Yayasan
Pustaka Nusatama.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart.2009.Accounting Information System (Sistem
Informasi Akuntansi).Buku Satu Edisi Kesembilan. Jakarta: Salemba Empat.
Sutabri,
Tata.2007. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:
Andi.
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
sangat bermanfaat, terimakasih banyak
BalasHapus