Nama : Emma Muthmainnah
NPM : 26209081
Kelas
: 4EB13
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.
Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang
berlaku dalam standar akuntansi.
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan
pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional
Keuntungan Harmonisasi Internasional :
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas
tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki
efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih
baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan
standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas
tertinggi.
Pada dasarnya standar akuntansi merupakan pengumuman atau
ketentuan resmi yang dikeluarkan badan berwenang di lingkungan tertentu tentang
pedoman umum yang dapat digunakan manajemen untuk menghasilkan laporan
keuangan. Dengan adanya standar akuntansi, laporan keuangan diharapkan
dapat menyajikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya kebenarannya.
PERBEDAAN ANTARA HARMONISASI DAN STANDARISASI
Harmonisasi
· Proses untuk meningkatkan
kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan
seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
· Tidak menggunakan pendekatan satu
ukuran untuk semua.
· Tetapi mengakomodasi beberapa
perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam
tahun-tahun terakhir.
· Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan
terbuka
Standarisasi
·
Penetapan
sekelompok aturan yang kaku dan sempit
·
Penerapan
satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
·
Standarisasi
tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
·
Lebih
sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional
2.
Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi
internasional.
Para
pendukung harmonisasi internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahkan
standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan Carsberg, mantan Sekretaris
Jenderal IASC, menulis sekitar bulan September 2000 :
Pendekatan
yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional
memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu
kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat
banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan,
kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya
harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini
digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak
tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian
yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.
Bagaimana
dengan harmonisasi perpajakan dan sistem jaminan sosial ? Kalangan usaha akan
mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem dan
pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukkan kepada
kita kerugian harmonisasi yang lain.
Perpajakan
dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi
ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan untuk
membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di negara yang berbeda
menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem mereka
masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka
untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam kekuatan
pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti
pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari
kompetisi antar negara.
Sebuah
tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi.
Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain :
1. Pasar modal menjadi
global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan
berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi
yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang.
3.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi
dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang
timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan
standar global yang berkualitas tertinggi.
3. Rekonsiliasi Dan
Pengakuan Bersama ( Timbal Balik ) Perbedaan Standart Akuntansi
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi guna
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
(1) Rekonsiliasi
(2) Pengakuan bersama (
yang disebut sebagai “timbal balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi
berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan
lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan
ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh. Pengakuan bersama terjadi
apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan
asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak
meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan
“lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila
dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Perdebatan
mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh.
Sebagian besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Dan banyak
pula negara yang telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
Standar akuntansi
internasional digunakan sebagai hasil dari :
(a) Perjanjian
internasional atau politis;
(b) Kepatuhan secara
sukarela (atau didorong secara profesional);
(c) Keputusan oleh
badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha
standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan
secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada
orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar
internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi
ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan
pertama (mempunyai keunggulan).
3. Memahami arti rekonsiliasi dan
pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.
Dua pendekatan yang diajukan sebagai
solusi guna mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan
lintas batas :
1. Rekonsiliasi
2. Pengakuan bersama ( yang disebut sebagai “timbal
balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah
bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan
prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan ringkasan, bukan
gambaran perusahaan yang utuh.
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak
meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan
“lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila
dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Perdebatan mengenai harmonisasi
mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Sebagian besar perusahaan
secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(International Financial Reporting Standards-IFRS). Dan banyak pula negara yang
telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari :
1. Perjanjian internasional atau politis;
2. Kepatuhan secara sukarela (atau didorong secara
profesional);
3. Keputusan oleh badan pembuat
standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya
dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak
tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat
standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah,
tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi
rujukan pertama (mempunyai keunggulan).
4. Mengidentifikasi organisasi
yang mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan
standar akuntansi internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional :
1. Badan Standar Akuntasi Internatonal (IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang
independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional
di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
2. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan
Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan
mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar
modal yang ada di lebih dari 100 negara.
4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159
organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang
akuntan.
5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan
Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang
membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
6. Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi Organisasi
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional negara-negara industry
maju yang berorientasi ekonomi pasar.
5. Mendeskripsikan pendekatan baru
Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.
Salah satu tujuan EU adalah untuk
mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal.
Direktif Keempat dan Ketujuh
memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh EU,
yaitu membawa akuntansi di seluruh negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang
baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian akan rugi
dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan
minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas
hasil yang dilaporkan.
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu
untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas
bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika
Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka
dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap
proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien
dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam
skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi
strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini
adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar
teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran
kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions – IOSCO)
beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100
negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO:
Otoritas pasar modal memutuskan
untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik,
baik pada tingkat domestik maupun internasional, untuk mempertahankan pasar
yang adil, efisien dan sehat
a. Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman
masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic
b. Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan
pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
c. Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk
memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakan
yang efektif terhadap pelanggaran.
Sebuah komite teknis IOSCO
memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan
utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit
saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan
efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
Ringkasan Standar Pengungkapan
Internasional untuk Penawaran Lintas Batas dan Penawaran Perdana oleh
Perusahaan Penerbit Luar Negeri (Diterbitkan oleh Organisasi Internasional
Komisi Pasar Modal, 1998)
1. Identitas Direktur,
Manajemen Senior, dan Penasihat serta Pernyataan Tanggung jawab
Standar ini mengidentifikasikan perwakilan
perusahaan dan orang-orang yang terlibat dalam pencatatan saham perusahaan atau
pendaftarannya dan menunjukkan orang yang bertanggung jawab. Definisi orang
yang dibahas dalam standar ini mungkin berbeda di masing-masing negara dan
ditentukan berdasarkan hukum negara asal.
2. Menawarkan Statistik
dan Perkiraan Jadwal
Standar ini memberikan
informasi utama mengenai cara melakukan penawaran dan identifikasi
tanggal-tanggal penting yang terkait dengan penawaran. Perlu dipahami bahwa
pencatatan tidak selalu melibatkan penawaran.
3. Informasi Utama
Standar ini meringkas
informasi utama mengenai kondisi keuangan, kapitalisasi, dan faktor-faktor risiko
perusahaan.
4. Informasi Mengenai
Perusahaan
Standar ini memberikan
informasi mengenai operasi usaha perusahaan, produk yang dihasilkan atau jasa
yang diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi usahanya tersebut.
5. Evaluasi serta Prospek Operasi dan Keuangan
Standar ini menyediakan
penjelasan manajemen mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan, dan analisis manajemen mengenai faktor
dan tren yang diperkirakan memiliki dampak yang material terhadap kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan di masa mendatang. Di beberapa negara,
ramalan dan laporan mengenai prospek perusahaan untuk tahun berjalan dan atau
periode lain di masa depan mungkin diwajibkan.
6. Direktur dan
Manajemen
Standar ini memberikan
informasi yang menyangkut direktur dan manajer perusahaan yang memungkinkan
investor untuk memeriksa pengalaman, kualifikasi dan tingkat kompensasi
orang-orang serta hubungan mereka dengan perusahaan. Definisi orang yang
dibahas dalam standar pengungkapan ini dapat berbeda di masing-masing negara
dan akan ditentukan oleh hukum negara asal. Informasi yang menyangkut karyawan
perusahaan juga diwajibkan.
7. Pemegang Saham Utama dan Transaksi Pihak
Istimewa
Standar ini memberikan
informasi mengenai pemegang saham utama dan pihak lain yang mengendalikan atau
mungkin mengendalikan perusahaan. Standar ini juga memberikan informasi
mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak-pihak
yang berafiliasi dengan perusahaan dan apakah persyaratan transaksi tersebut
telah wajar bagi perusahaan.
8. Informasi Keuangan
Standar ini menjelaskan
laporan keuangan manakah yang harus dimasukkan ke dalam dokumen, beserta
periode yang tercakup, lamanya laporan keuangan dan informasi lain yang
bersifat keuangan. Negara di mana suatu perusahaan melakukan pencatatan (atau
sedang mendafar diri untuk melakukan pencatatan) akan menentukan struktur
komprehensif prinsip-prinsip akuntansi dan audit yang akan diterima untuk
digunakan dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.
9. Penawaran
Standar ini memberikan
informasi mengenai penawaran surat berharga, rencana distribusi surat
berharganya dan masalah-masalah terkait.
10. Informasi Tambahan
Standar ini memberikan
informasi yang kebanyakan bersifat wajib, yang tidak tercakup dalam dokumen
yang ada.
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
1.
Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis
internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
Tujuan analisis keuangan adalah
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk
menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Investor, analis riset ekuitas,
manajer keuangan, banker, dan penguna laporan keuangan lainnya memiliki
kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan
keuanganasing.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga
meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai
dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi
standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding
informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama
dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif
atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya.
Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis
strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan
yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional:
a. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro
ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak
Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara
berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan
dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka
dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global
seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis
strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar
dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim
bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi,
khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
2. Menjelaskan
langkah-langkah analisis akuntansi.
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar
evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah
dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a) Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
b) Analisislah
fleksibilitas akuntansi
c) Evaluasilah
strategi akuntansi
d) Evaluasilah
kualitas pengungkapan
e) Indentifikasikanlah
potensi terjadinya masalah
f) Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
3. Memahami pengaruh analisis
akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh
informasi yang diperlukan.
Keempat
tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan prospektif)
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
(1)
akses informasi
(2)
ketepatan waktu informasi
(3)
hambatan bahasa dan terminology
(4)
masalah mata uang asing
(5)
perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
-
Akses Informasi
Informasi
mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam
beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung
banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini
memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari
berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah
(1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi
internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
-
Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan
waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan
siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi
akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban
ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang
senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna,
diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan
menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
-
Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun
yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua
jenis permasalahan yaitu :
1.
Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2.
Menyangkut isi informasi.
Sebagian
besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya
dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang
terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat
menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan
mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
Apabila
laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam
melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal
umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara
khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan
sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan
dengan peristiwa yang mendasarinya.
4.
Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip
akuntansi antar negara.
Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
-
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang
lebih umum.
- Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang
lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara
tersebut.
5. Memahami kesulitan dan
kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
a. Akses informasi
Informasi mengenai
ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa
tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya
muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki
situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber
lainnya.
b. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan
keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap
Negara.
c. Hambatan bahasa dan
terminology.
d. Masalah mata uang
asing.
e. Perbedaan dalam
jenis dan format laporan keuangan.
6. Memahami
bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan.
Penggunaan Website
untuk memperoleh Informasi penelitian perusahaan
a. Mayoritas perusahaan
memiliki Web site tersendiri dan mayoritas memanfaatkan homepage mereka untuk menginformasikan
informasi keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laba rugi.
Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan informasi keuangan
tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat auditor dan analisis
manajemen).
b. Mayoritas perusahaan hanya memberikan duplikasi
informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan historis yang diubah
dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c. Tidak banyak perusahaan yang benar-benar
memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal. Hal ini terbukti, kurang dari
10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi mengenai pergerakan
saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page menampilkan press release,
tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas informasi yang ditampilkan.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan
teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan
informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan,
penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu,
mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan
baik.
Sumber :