Emma Muthmainnah
26209081
3EB13
Nothing’s Right, Nothing’s Wrong
Ketika dihadapkan pilihan hidup yang sama baiknya, manusia kerap
dilanda rasa bingung, waspada, hingga cemas. Dan itu semua sangat manusiawi.
Mengapa? Tentu saja karena manusia yang dibekali akal pikiran ini tidak ingin
didera rasa menyesal setelah memutuskan satu pilihan hidup. Puluhan pertanyaan
pastinya hinggap di benak. Aman, untung, dan ruginya dipikirkan. Tak jarang
seseorang bertanya pada orangtua, teman yang berpangalaman, ustaz atau ustazah
hanya untuk memberikan semacam pencerahan agar tidak salah pilih demi masa
depan.
Kondisi ini bagaikan sedang berdiri di persimpangan jalan atau
di depan sebuah jembatan yang menghubungkan dua tempat yang berbeda. Satu jalan
yang akan ditempuh tentunyamentalini harus siap menghadapi suasana, kondisi,
maupun rintangan yang bisa sama bisa tidak dengan yang pernah dialami di tempat
awal.
Pilihan hidup bisa beragam. Melanjutkan karir atau berhenti
bekerja demi meneruskan kuliah. Melanjutkan karir atau berhenti bekerja demi
mengasuh buah hati secara total. Menabung atau berinvestasi. Membeli mobil yang besar tapi boros bensin atau membeli
mobil kecil nan hemat bensin tapi ruang dalamnya sempit. Menikah dengan A yang
baik hati tapi pelit atau dengan B yang genit tapi murah hati dan sebagainya.
Life is a journey. Sebuah perjalanan yang sangat panjang. Di
tengah perjalanan pastinya ada banyak hal yang akan ditemui. Ibarat jalan
raya,dalam perjalanan hidupterdapat persimpangan, trotoar, hingga alar
melintang seperti polisi tidur, jalan yang retak, bolong, atau pohon tumbang,
angin rebut, hujan, dan badai. Tidak ada jalan yang mulus. Jalan mulus hanya
ada di jalan tol atau jalan bebas hambatan. Dan perjalanan hidup bukanlah jalan
tol.
Ada alasan mengapa Allah tidak memberikan jalan hidup manusia
semulus jalan tol. Yang pertama, Allah sudah membekali manusia dengan akal.
Sesuatu yang amat berharga. Tidak ada makhluk ciptaan-Nya selain manusia yang
memiliki akal. Dengan menggunakan akalnya, Allah meminta manusia untuk selalu
mencari solusi atas rintangan dan masalah. Alasannya, agar akal itu dipakai.
Bayangkan, bila hidup manusia nyaman saja, akal ini tentunya nyaris tak
terpakai untuk berpikir demi mencari solusi. Karena sesungguhnya selalu ada
solusi dari setiap permasalahan. Seperti penyakit, setiap penyakit pasti ada
obatnya.
Yang kedua, Allah meminta manusia untuk selalu menghadap
kepada-Nya. Allah meminta manusia bersaksi tiada Tuhan selain Dirinya. Allah
meminta manusia untuk selalu memohon kepada-Nya. Bayangkan, bila hidup manusia
nyaman saja, tentunya ada dada manusia mrnjadi selalu membusung, besar kepala,
bagai hidup tinggi di awan. Paling parah, ia bisa lupa kepada-Nya.
Atas segala alasan tersebut, tak perlu pusing lagi untuk memilih
sebuah piilihan hidup yang sama baiknya. Karena nyatanya dalam pilihan hidup
semacam itu, nothing’s right, nothing’s wrong. Tidak ada yang benar, tidak ada
yang salah. Yang ada hanyalah yang pantas atau tidak pantas. Sesuai atau tidak
sesuai. Maka, gunakanlah akal untuk memilih. Mana yang lebih menguntungkan dan
lebih merugikan. Caranya adalah dengan memakai ilmu pasti. Matematika,
hitung-hitungan. Namun, di setiap proses pemilihan dengan akal, ikutkan selalu
hati karena hati selalu ingin turut bicara. Ia ikut menimbang-nimbang mana yang
lebih pantas, lebih menenangkan, menenteramkan dan mana yang lebih
membahagiakan. Khusus dengan hati inilah, Allah senantiasa memberikan
petunjuk-Nya. Caranya adalah melalui doa dan sholat.
Setelah memutuskan, jalani pilihan, teguhkan hati, dan telan
semuanya, dari segala kenikmatan hingga cobaannya. Hidup ini penuh warna.
Hindari penyesalan. Setiap pilihan yang ditunjukkan Allah adalah yang terbaik.
Yakini saja. Jalani hidup selalu dengan lapang dada, bersyukur, usaha, dan
berdoa.
Conclusion :
Life is a journey. A very long journey. On
the way there are many things
that must be met. There is no smooth
road. Smooth road there on the highway or freeway.
And the journey of life is not a toll road.
There's a
reason why God did
not give the path of human life as smooth
as the road toll. The first one, God has
been equipping people with
sense. Something very valuable. None of His
creatures besides humans who
have sense. Secondly,
God asks man
to always be facing
him. God asks
men believe there is no God but Himself.
For all these reasons, do not bother anymore to choose a life choice as well. Because in fact the choice of such a life, nothing's right, nothing's wrong. Nothing is true, nothing is wrong. There is only appropriate or inappropriate. Appropriate or inappropriate. So, use it makes sense to choose. Which is more profitable and more harmful.
Once decided, the choice to live, be confirmed liver, and swallow it all, from all the pleasures to his trials. Life is full of color. Avoid regrets. Any option which Allah is the best. Believe it. Go live is always gracefully, grateful, businesses, and pray.
For all these reasons, do not bother anymore to choose a life choice as well. Because in fact the choice of such a life, nothing's right, nothing's wrong. Nothing is true, nothing is wrong. There is only appropriate or inappropriate. Appropriate or inappropriate. So, use it makes sense to choose. Which is more profitable and more harmful.
Once decided, the choice to live, be confirmed liver, and swallow it all, from all the pleasures to his trials. Life is full of color. Avoid regrets. Any option which Allah is the best. Believe it. Go live is always gracefully, grateful, businesses, and pray.
Sumber : Majalah NOOR Edisi Januari 2011 halaman 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar