TULISAN : JURNAL ANALISIS AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS
TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Emma Muthmainnah
NPM : 26209081
Kelas : 4EB13
ABSTRAKSI
Akuntansi Differensial adalah taksiran
perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu
dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntasi
differensial adalah informasi akuntansi yang akan digunakan dalam membantu
untuk menentukan alternatif mana yang akan dipilih. Akuntansi differensial
harus dijabarkan dalam bentuk uang, untuk biaya yang berhubungan dengan
akuntansi differensial. Informasi akuntansi differensial mempunyai dua unsur
pokok yang merupakan informasi untuk masa yang akan datang dan berbeda diantara
alternatif yang dihadapi oleh pengambilan keputusan. Informasi ini diperlukan
oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif
tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia. Karenapengambilan
keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan
adalah informasi masa yang akan datang pula
Manajemen
mungkin menghadapi masalah untuk memastikan apakah pesanan khusus akan diterima
atau ditolak. Digolongkan sebagai pesanan khusus karena pesanan tersebut
mempunyai harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga jual produk
yang sama kepada langganan umum. Dalam pengambilan keputusan menerima atau
menolak pesanan jika harga jual perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel
perunit pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima. Begitu
juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada biaya variabel
perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut sebaiknya ditolak
Kata Kunci : Akuntansi Differensial, Menerima
atau
Menolak Pesanan Khusus.
PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan berhasil atau
tidaknya kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa
yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kegiatan pokok
manajemen dalam suatu perencanaan perusahaan adalah untuk memutuskan berbagai
macam alternatif dan perumusan kebijaksanaan dalam suatu perusahaan. Jika dalam
alternatif tersebut akan merubah pendapatan dan biaya, maka manajemen harus
pula menaksir perubahan laba.
Laba dapat dipengaruhi oleh tiga
factor antara lain: volume produk yang dijual, harga jual produk dan biaya.
Tiga factor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu dalam
perencanaan laba jangka pendek huybungan antara biaya, volume dan laba memegang
peranan penting, sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan
kebijaksanaan untuk masa yang akan datang, manajemen memerlukan informasi untuk
menilai berbagai macam kemungkinan yang berakibat terhadap laba yang akan datang.
Informasi
pendapatan dan biaya yang dimasukkan kebagian akuntansi perusahan dalam
mengambil keputusan manajemen, digunakan sebagai dasar pemilihan alternatif
atau yang biasa disebut informasi akuntansi differensial.
Dalam mengambil keputusan yang berhubungan
dengan akuntansi terdapat dua jenis, yaitu pengambilan keputusan jangka pendek
dan pengambilan keputusan jangka panjang. Dalam pengambilan keputusab jangka
pendek, manajemen dibentu oleh konsep-konsep akuntansi yang disebut konsep
akuntansi differensial. Sedangkan dalam pengambilan keputusan jangka panjang
akan menyangkut pada penanaman modal pada aktiva tetap.
LANDASAN TEORI
Ada tiga cara fungsi pokok dalam biaya
perusahaan, yaitu:
1. Biaya Produksi
Merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah
bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Secara garis besar, biaya
produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku adalah semua bahan baku yang
secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi dan dapat
ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yang sederhana dan ekonomis, (
Chrles T Honhren, 1997, hal 75 ).
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah seluruh
tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik pada barang dengan cara yang
ekonomis,( Charles T. Hongren, 1997, hal 75 ).
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya
selain biaya bahan baku atau upah langsung proses produksi, (Charles T.
Hongren,1997,hal 75).
2. Biaya Pemasaran
Merupakan biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Merupakan biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan pemasaran produk dalam perusahaan.
Manfaat
Informasi Akuntansi Differensial Untuk Pengambilan Keputusan
Informasi akuntansi differensial
bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan, diantaranya membeli atau
membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, menghentikan
atau melanjutkan produksi produk tertentu dan menerima atau menolak pesanan
khusus.
Informasi akuntansi differensial untuk pembuatan laba menekankan pada
laba differensial yaitu perbedaan pendapatan dan biaya dari suatu keputusan
tertentu dengan alternatif lainnya.
Dalam
pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus jika harga jual
perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel perunit
pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima oleh perusahaan.
Begitu juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada biaya
variabel perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut ditolak oleh perusahaan.
Jika :
|
Maka :
|
~
Harga jual per-unit pesanan khusus > Biaya variabel per-unit pesanan
khusus.
|
Pesanan khusus diterima
|
~
Harga jual per-unit pesanan khusus < Biaya variabel per-unit pesanan
khusus.
|
Pesanan khusus ditolak
|
METODOLOGI
PENELITIAN
1. Penelitian
Kepustakaan
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data
teoritis yang bersumber dari buku, catatan kuliah dan sumber tertulis lain.
2. Penelitian
Lapangan
Dalam metode ini penulis melkukan pengumpulan
data dengan tinjauan langsung pada obyek yang menjadi sasaran penulisan. Dari
kedua data tersebut dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan kemudian
dianalisa.
PEMBAHASAN
CV. HARA COLLECTION adalah
perusahaan yang bergerak dibidang pakaian jadi, yang beroperasi secara proses
dan pesanan. Kapasitas maksimal produksi perbulan adalah 500 lusin atau 6000
unit kemeja polos anak lengan pendek.
Pada
saat ini CV.HARA COLLECTION hanya dapat memproduksi 350 lusin atau 4200 unit
kemeja polos anak lengan pendek per bulan. Berikut data biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam satu bulan untuk produksi bejalan
350 lusin atau 4200 unit dengan harga perunit kemeja Rp. 11.500,00
Biaya Produksi
a. Biaya
Bahan Baku
Adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli
semua bahan baku yang secara langsung diolah untuk menghasilkan barang jadi
yang berupa kemeja polos anak lengan pendek. Adapun data mengenai biaya bahan
baku yang didapat dari CV. HARA COLLECTION untuk jenis kemeja polos anak lengan
pendek berukuran M, terlihat pada tabel 4.1.
Tabel
4.1
Biaya
Bahan Baku
CV.HARA
COLLECTION
Jenis : Kemeja polos anak lengan
pendek
Ukuran : M ( Medium )
Kapasitas : 350 lusin atau 4.200 unit
Jenis Bahan Baku
|
Kuantitas yang diperlukan
|
Harga / meter
|
Total Biaya Bahan Baku
|
Bahan kain
|
4.200 meter
|
Rp.7.500,00
|
Rp. 31.000.000,00
|
Sumber : CV. HARA COLLECTION Januari
a. Biaya
Tenaga Kerja Langsung
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah
karyawan pabrik yang menangani proses produksi secara langsung pada CV. HARA.
COLLECTION
Tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses
produksi sebanyak 12 orang penjahit dan. Upah para penjahit per hari Rp.
18.000,00 dan hari efektif berproduksi adalah 26 hari, berikut tabel mengenai
biaya tenaga kerja langsung CV. HARA COLLECTION :
Tabel
4.2
Biaya
Tenaga Kerja Langsung
CV.
HARA COLLECTION
Jenis : Kemeja polos anak lengan
pendek
Ukuran : M ( Medium )
Kapasitas : 300 lusin atau 3.600 unit
Keterangan
|
Upah Penjahit / hari
|
Total Biaya
|
12 orang penjahit
|
Rp.
18.000,00
|
Rp. 5.616.000,00
|
Total B T K L
|
|
Rp. 5.616.000,00
|
Sumber : CV. HARA COLLECTION Januari
b. Biaya Overhead Pabrik
Adalah jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk mendukung proses produksi dari bahan baku menjadi produk jadi berupa
kemeja polos anak lengan pendek. Adapun data mengenai biaya overhead pabrik
yang dikeluarkan untuk memproduksi jenis kemeja polos anak lengan pendek adalah
sebagai berikut :
Tabel
4.3
Biaya
Overhead Pabrik Bulan Februari
CV.
HARA COLLECTION
Jenis : Kemeja polos anak lengan
pendek
Ukuran : M ( Medium )
Kapasitas : 350 lusin atau 4.200 unit
Keterangan
|
Biaya Variabel
|
Biaya Tetap
|
Kain keras
|
Rp. 3.150.000,00
|
|
Benang jahit
|
Rp.
325.000,00
|
|
Benang obras
|
Rp.
297.500,00
|
|
Jarum jahit
|
Rp.
136.000,00
|
|
Jarum obras
|
Rp.
110.000,00
|
|
Plastik bungkus kemeja
|
Rp.
210.000,00
|
|
Kancing
|
Rp. 1.029.000,00
|
|
Biaya Depresiasi Gedung
|
|
Rp. 625.000,00
|
Biaya penyusutan mesin jahit
|
|
Rp.
63.750,00
|
Biaya penyusutan mesin obras
|
|
Rp.
16.666,67
|
Biaya penyusutan mesin rajut
|
|
Rp.
5.833,33
|
Biaya penyusutan mesin potong
|
|
Rp.
16.666,67
|
Biaya listrik
|
Rp.
375.000,00
|
Rp.
61.000,00
|
Total BOP Perusahaan
|
Rp. 5.633.250,00
|
Rp. 789.516,67
|
Keterangan :
1. Kain keras =
Rp. 750 x 4.200 = Rp. 3.150.000
2. Benang jahit = Rp. 1.300 x 250 rol = Rp. 312.000 ( 1 rol @ 1.300 )
3. Benang
obras = Rp. 1.700 x 175 rol = Rp.
297.500 ( 1 rol @ 1.700 )
4. Jarum
jahit = Rp.1.700 x 80 =
Rp. 136.000 ( 1 ktk isi 20 @ 1700 )
5. Jarum
obras = Rpp 2.200 x 50 = Rp.
110.000 ( 1 ktk isi 20 @ 2200 )
6. Plastik = Rp. 50 x 4.200 = Rp.
210.000
7. Kancing = Rp. 35 x 7 x 4.200 =
Rp. 1.029.000
8. Biaya
Depresiasi Gedung dengan Harga Perolehan Rp. 150.000.000,00 ( Luas tanah 200 meter ), umur ekonomis 20
tahun.
Harga perolehan - nilai residu
v Penyusutan
pertahun = _________________________
Umur ekonomis
Rp.
150.000,000 – 0
= _________________
20
tahun
= Rp.
75.000.000,00
Rp.
75.000.000,00
v Penyusutan
perbulan = ________________
12
= Rp.
625.000,00
9. Penyusutan
9 mesin jahit dengan harga perolehan per unit Rp. 950.000,00 per
mesin dengan nilai residu Rp.
100.000,00 dan umur
ekonomis 10 tahun.
Harga perolehan – Nilai Residu
v Penyusutan per tahun
=
Umur ekonomis
Rp.
950.000 – Rp.100.000
v Penyusutan
per tahun = ______________________
Satu mesin jahit 10 Tahun
=
Rp. 85.000
Rp.
85.000,00
v Maka
penyusutan per bulan satu mesin jahit =
_____________
12
= Rp. 7.083,33/unit
v Penyusutan
9 mesin jahit per bulan
= Rp. 63.750,00
10. Peyusutan
1 mesin obras. Harga perolehan per unit Rp. 3.500.000,00 dengan nilai residu Rp. 500.000,00 dan
umur ekonomis 15 tahun.
Rp. 3.500.000,00 – Rp. 500.000,00
v Penyusutan
per tahun =
_____________________________
15 tahun
= Rp.
200.000,00/unit
Rp.
200.000,00
v Penyusutan
per bulan 1 mesin obras
= ______________
12
= Rp.16.666,67/unit
11. Penyusutan
1 mesin rajut. Harga perolehan per unit Rp. 350.000,00 tanpa nilai residu
dengan umur ekonomis 5 tahun.
Rp. 350.000,00 - 0
v Penyusutan
per tahun = ___________________
5 tahun
= Rp.
70.000,00
v Penyusutan
per bulan 1 mesin rajut
= Rp. 5.833,33
12. Penyusutan
1 mesin potong. Harga perolehan per unit Rp. 2.500.000,00 dengan nilai residu
Rp. 500.000,00 dengan umur ekonomis 10 tahun.
Rp. 2.500.000,00 – Rp. 500.000,00
v Penyusutan
per tahun =
_______________________________
10 tahun
= Rp.
200.000,00
Rp.
200.000,00
v Penyusutan per bulan 1 mesin potong =
____________
12
= Rp.16.666,67/unit
Biaya Non Produksi
Dalam satu bulan selain biaya
produksi ada pula biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yaitu biaya non
produksi. Biaya non produksi adalah biaya-biaya yang tidak termasuk dalam biaya
produksi. Berikut tabel 4.4 yang menjelaskan tentang biaya non produksi :
Tabel 4.4
Biaya Non Produksi
CV. HARA COLLETION
Jenis : Kemeja polos anak lengan pendek
Ukuran : M ( Medium )
Kapasitasd : 350 lusin atau 4.200 unit
Keterangan
|
Biaya Variabel
|
Biaya Tetap
|
Biaya angkut dan pemasaran
|
Rp. 120.000,00
|
-
|
Biaya Telepon
|
Rp. 175.800,00
|
Rp.
27.600,00
|
Biaya administrasi dan umum
|
-
|
Rp.
60.000,00
|
Biaya tenaga kerja tidak langsung
|
-
|
Rp. 1.150.000,00
|
Total Biaya Non Prudusi
|
Rp. 295.800,00
|
Rp. 2.237.600
|
Sumber : CV. HARA
COLLECTION , Januari
Total Biaya
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan telah diklasifikasikan diatas, maka total biaya untuk tiap
kemeja polos anak lengan pendek. Berikut tabel 4.5 dari total biaya :
Tabel
4.5
Total
Biaya Variabel dan Biaya Tetap
CV.
HARA COLLECTION
Jenis : Kemeja polos anak lengan
pendek
Ukuran : M ( Medium )
Kapasitas : 350 lusin atau 4.200 unit
Keterangan
|
Biaya Variabel
|
Biaya Tetap
|
Total Biaya Variabel dan Biaya Tetap
|
Total B.B.B
|
Rp. 31.500.000,00
|
-
|
Rp. 31.500.000,00
|
Total B.T.K.L
|
Rp. 5.616.000,00
|
-
|
Rp.
5.616.000,00
|
Total B.O.P
|
Rp.
5.633.250,00
|
Rp.
789.516,67
|
Rp.
6.422.766,67
|
Total
Biaya Non Produsi
|
Rp.
295.800,00
|
Rp. 2.237.600,00
|
Rp.
2.533.400,00
|
Total Biaya keseluruhan
|
Rp. 43.045.050,00
|
Rp. 3.027.166,67
|
Rp. 46.072.166,67
|
HPP per unit
|
Rp.
10.248,82
|
Rp.
720,74
|
Rp.
10.969,56
|
Sumber : data diolah sendiri
Berdasarkan
analisis diatas, maka peranan Informasi Akuntansi Diferensial dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang diterima
CV. HARA COLLECTION. Pada bulan Januari 2003 CV. HARA COLLECTION menerima
pesanan khusus berupa kemeja polos anak lengan pendek dari Yayasan Nurul Falah
sebesar 50 unit dengan harga dibawah normal yaitu Rp. 11.000,00 per unit kemeja.
Dengan
menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial, CV. HARA COLLECTION seharusnya
memeprhatikan kapasitas menganggur yang masih dimilikinya. Kapasitas maksimum
500 lusin atau 6.000 unit,sedangkan kapasitas produksi untuk bulan Januari hanya
350 lusin atau 4.200 unit dan masih ada kapasitas menganggur sebanyak 1.800
unit.
Semantara pesanan khusus yang
diminta 50 unit. Jadi, Kapasitas pesanan khusus kemeja polos anak lengan pendek
masih berada dibawah kapasitas menganggur.
Tahap
Pengambilan Keputusan
Berikut ini tahap dalam pengambilan keputusan
menerima atau menolak pesanan khusus kemeja polos anak lengan pendek.
Analisis
Pesanan Khusus
Pada bulan Januari CV. HARA
COLLECTION mendapat pesanan khusus dari Yayasan Nurul Falah berupa kemeja polos
anak lengan pendek dengan ukuran M ( Medium ) sebanyak 50 unit dengan harga per
unit Rp. 11.000,00.
Untuk menggambarkan penggunaan
Informasi Akuntansi Diferensial dalam mengambil keputusan menerima atau menolak
pesanan khusus berupa kemeja polos anak lengan pendek, maka dilakukan analisis
terhadap pesanan khusus tersebut sebagai berikut :
Tabel
4.6
Analisis
Pesanan Khusus
Keterangan
|
Sebelum ada pesanan
|
Sesudah ada pesanan
|
Pendapatan / biaya dieferensial
|
Penjualan :
( 4.200 x Rp. 11.500,00)
Pendapatan Diferensial:
( 50 x Rp.
11.000,00 )
|
48.300.000,00
|
48.300.000,00
550.000,00
|
550.000,00
|
Total Pendapatan
|
48.300.000,00
|
48.850.000,00
|
550.000,00
|
Biaya Variabel
( 4.250 x 10.248,82)
|
43.045.050,00
|
43.557.485,00
|
512.4535,00
|
Biaya Tetap
|
3.027.166,67
|
3.027.166,67
|
|
Biaya Total
|
46.072.166,67
|
46.584.601,67
|
|
Biaya Diferensial
|
|
|
512.435,00
|
Laba / Tambahan Laba
|
2.227.833,33
|
2.265.398,33
|
37.565,00
|
Sumber : Data diolah sendiri
Keputusan Menerima atau menolak Pesanan Khusus
Faktor yang mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus kemeja polos anak
lengan pendek adalah sebagai berikut :
Terlihat pada tabel 4.6 , pendapatan differensial atau tambahan
pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus tersebut yaitu Rp.550.000,00 lebih
tinggi dibandingkan dengan biaya differensial atau tambahan biaya didalam
memenuhi pesanan terebut, yaitu Rp.512.435,00
jadi pesanan khusus tersebut diterima. Dan CV. HARA COLLECTION akan mendapatkan
laba sebesar Rp. 37.565,00
PENUTUP
KESIMPULAN
Sebagai
penutup di penulisan ilmiah ini, penulis menyimpulkan bahwa :
1.
CV. HARA COLLECTION sebelum melakukan
analisis, perhitungan pesanan khusus mendapatkan tambahan laba Rp. 35.967,95
.sedangkan setelah di analisis menurut informasi akuntansi differensial CV.
HARA COLLECTION mendapatkan tambahan laba
Rp. 26.284,72
2.
Untuk pesanan khusus tersebut terdapat
selisih Rp. 9.683,23 ini disebabkan perusahaan tidak memasukan biaya listrik,
biaya telepon, dan biaya depresiasi mesin kedalam BOP yang seharusnya
dibebankan untuk pembuatan setiap produk.
SARAN
1. CV.
HARA COLLECTION sebaiknya menerima pesanan khusus dari Yayasan Al-Hamidiyah
yang berupa kemeja polos anak lengan pendek.
2. Sebaiknya
CV. HARA COLLECTION menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial sebagai dasar
untuk mengambil keputusan di dalam penerimaan maupun penolakan suatu pesanan
khusus.
DAFTAR
PUSTAKA
Amin Widjaja Tunggal. Akuntansi Manajemen. Cetakan
Pertama. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 1994.
Hongren, Charles. Pengantar Akuntansi Manajemen Cetakan ke 8. Jakarta: Erlangga,
1997.
Mas’ud Machfoedz. Akuntansi Manajemen 1. Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE, 1990.
Mulyadi. Akuntansi Manajemen. Edisi kedua Yogyakarta: STIE YKPN, 1993.
Suprioyono, R.A, Akuntansi Manajemen Proses pengendalian Manajemen . Edisi I , BPFE, Yogyakarta,1991