Kamis, 06 Juni 2013

TULISAN : JURNAL ANALISIS SISTEM AKUNTANSI

TULISAN : JURNAL ANALISIS SISTEM AKUNTANSI

                 TUGAS SOFTSKILL AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama : Emma Muthmainnah
NPM  : 26209081
Kelas : 4EB13

ABSTRAK


Penggunaan sistem akuntansi dalam perusahaan sangat mempengaruhi keputusan yang akan di ambil oleh pimpinan. Oleh sebab itu, sistem akuntansi yang di buat oleh penulis dapat berguna bagi perusahaan yang terkait. Untuk mengetahui sistem akuntansi penjuakan kredit dengan standar sistem akuntansi yang telah ditetapkan maka penulis mengimplementasikan tata cara penjualan kredit ke dalam sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor dan menggambarkan sistem akuntansi tersebut dengan menggunakan bagan alir dokumen (flowchart). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sitem penjualan kredit yang sedang berjalan pada PT. Plasa Kreasindo Motor dan apakah sistem akuntansi penjualan kredit tersebut sudah berjalan efektif. Hasil yang didapat yaitu sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu bagian penjualan, bagian kredit, bagian gudang dan bagian pengiriman, bagian penagihan, dan bagian akuntansi. Sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor kurang sesuai dengan standar sistem akuntansi yang telah ditetapkan karena memiliki kelemahan yaitu pada bagian gudang dan bagian pengiriman dipegang oleh satu orang yang sama, sehingga pekerjaannya kurang efektif serta kurang lengkapnya dokumen-dokumen yang digunakan. Oleh karena itu diusulkan setiap satu bagian dipegang oleh satu orang maka sistem penjualan kredit dapat berjalan dengan efektif dan diusulkan juga untuk membuat dokumen-dokumen yang sesuai dengan teori sistem akuntansi yang benar.

Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Penjualan Kredit


PENDAHULUAN

Pada Era Globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi, maka peranan informasi menjadi sangat penting demi kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Maka setiap perusahaan harus mempunyai kualitas sistem akuntansi yang baik dari segi pendidikan, keahlian ataupun keterampilan dalam melaksanakan tugasnya.
Peranan sistem akuntansi sangat besar bagi perusahaan, karena merubah dari pencatatan yang manual ke pencatatan yang berupa bagan alur flowchart. Sistem akuntansi hampir mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan. Penggunaan bagan alur berupa flowchart untuk merancang sistem informasi sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dimana dimasing-masing model mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Pada perusahaan dagang, hasil penjualan merupakan titik utama penentu keberhasilan usaha, tanpa mengesampingkan pentingnya penekanan tingkat biaya sehubungan dengan penjualan tersebut. Untuk meningkatkan penjualan, banyak perusahaan menerapkan kebijaksanaan penjualan kredit yang menyebabkan timbulnya tagihan-tagihan kepada pelanggan. Ini berarti perusahaan menanamkan investasinya dalam bentuk piutang usaha. Piutang usaha merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan, karena dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, terutama perusahaan yang banyak melakukan penjualan secara kredit.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam usaha penjualan kredit, peranan sistem akuntansi sangat besar bagi PT. PLASA KREASINDO MOTOR. Penjualan kredit harus dilaksanakan secara efektif dan efisien agar tidak terjadinya kerugian yang disebabkan tidak berjalannya pengendalian piutang secara baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang memadai untuk dapat mengawasi penjualan kredit. 

TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN SISTEM
Menurut Narko (2007, 1) “Sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu.”
Menurut Romney dan Steinbart (2006, 2) “Sistem merupakan rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.”
Menurut Sutabri (2004, 3) “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.”

PENGERTIAN SISTEM AKUNTANSI
Menurut Mulyadi (2001: 3) “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Menurut Narko (2007, 3) Sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

TUJUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI
Pada umumnya sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan  yaitu :
1.        Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem. Informasi, khususnya informasi akuntansi dianggap memiliki kualitas tinggi bila informasi yang bersangkutan : relevan, tepat waktu, mempunyai daya banding, dapat diuji kebenarannya, mudah dimengerti, dan lengkap.

2.        Untuk meningkatkan pengendalian akuntansi dan cek internal. Sistem akuntansi harus dapat memberi jaminan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkan dapat diandalkan. Selain itu sistem akuntansi harus menyediakan catatan-catatan yang lengkap sedemikian rupa sehingga terjamin pertanggungjawaban keamanan harta milik organisasi.
3.        Untuk menekan biaya klerikal untuk menyelenggarakan catatan-catatan. Dalam hal ini harus diingat bahwa tujuan butir 1 dan 2 harus dicapai dengan pertimbangan biaya yang masuk akal.

PENGERTIAN PENJUALAN
Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Pengertian penjualan menurut Marom (2002, 28) “Penjualan adalah penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
Menurut Mulyadi, sistem penjualan antara lain, yaitu :
1.        Sistem Penjualan Tunai
Penjualan tunai dilakukan oleh suatu perusahaan perdagangan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Setelah menerima uangnya, maka barang diserahkan ke pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
2.     Sistem Penjualan Kredit
Penjualan kredit dilakukan oleh perusahaan dagang dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan pesanan dan untuk pembayaran barang tersebut, pembeli diberi jangka waktu tertentu.

PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN
Menurut Romney dan Steinbart (2003:165) menjelaskan pengendalian intern sebagai berikut : “ Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan “.
Mulyadi (2008:180), mengatakan bahwa pengertian pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : 1) Keandalan pelaporan keuangan 2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3) Efektifitas dan efisiensi operasi.

Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2008:163) tujuan sistem pengendalian intern menurut definisinya mempunyai empat tujuan diantaranya: 1) Menjaga kekayaan organisasi, 2) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, 3) Mendorong efisiensi, 4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Unsur pokok sistem pengendalian intern
1.        Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2.        Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
3.        Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4.        Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Metodologi Penelitian

Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah PT. Plasa Kreasindo Motor yang terletak di alamat Jalan Ir. H. Juanda no.171 C, Bulak Kapal, Bekasi Timur. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa penjualan kredit dan tunai sejak tahun 1999.
                             
Data atau Variabel yang Digunakan
Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer yaitu data berupa keterangan-keterangan dari bagian-bagian yang terkait, seperti prosedur sistem akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan.
Ada pun data yang penulis peroleh dari perusahaan tersebut antara lain:
1. Purchase order
2. Kwitansi
3. Surat jalan
4. Tanda terima uang muka
5. Kertas nomor rangka dan mesin

Alat Analisis yang Digunakan
Alat analisis yang digunakan yaitu berupa flowchart (bagan alir) dengan cara mendeskripsikannya.

Metode Pengumpulan Data
            Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan metode wawancara kepada pihak yang kompeten untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan penulisan ilmiah ini.

PEMBAHASAN

Alur Dokumen PT. Plasa Kreasindo Motor yang sedang berjalan

1. Bagian Penjualan             


2. Bagian Kredit




3. Bagian Gudang dan Bagian Pengiriman


4. Bagian Penagihan




5.      Bagian Akuntansi

           


ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

Kelebihan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Adapun kelebihan sistem akuntansi PT. PLASA KREASINDO MOTOR yang sudah berjalan adalah sebagai berikut :
1.        Pada sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor terdapat 5 (lima) bagian yaitu bagian penjualan, bagian kredit, bagian gudang dan bagian pengiriman, bagian penagihan, dan bagian akuntansi sehingga terdapat pemisahan fungsi supaya pekerjaan berjalan dengan efektif.
2.        Pada prosedur sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor, proses mengurus kredit motor ke bagian leasing sangat mudah, perusahaan hanya mengkonfirmasi melalui telepon dan langsung menerima purchase order dari leasing yang dikirim via fax.

Kekurangan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit PT. PLASA KREASINDO MOTOR  memiliki kekurangan yaitu :
1.        Pada saat pelanggan akan melakukan transaksi pembelian barang, bagian penjualan tidak membuat surat pengiriman sehingga bagian gudang dan bagian pengiriman hanya menggunakan copy purchase order untuk mengirimkan barang sesuai dengan pesanan.
2.        Pada bagian tagihan tidak membuat surat tagihan sehingga pada saat pelanggan melakukan transaksi pembelian kredit tidak dicatat dalam surat tagihan sehingga dapat menimbulkan salah pencatatan transaksi pembelian kredit.
3.        Pada bagian pengiriman tidak membuat tanda terima barang sebagai bukti barang sudah diterima oleh pelanggan, perusahaan hanya memberikan dokumen pembayaran saja sehingga tidak ada bukti sah barang sudah diterima oleh pelanggan.
Pada bagian pengiriman dan bagian gudang hanya dipegang oleh satu karyawan yang sama sehingga pekerjaan tidak berjalan efektif.

Bagan Alir Data (Flowchart) Sistem Akuntansi Usulan Berdasarkan Sistem Pengendalian Intern

Dokumen yang Digunakan
1.   Fotocopy KTP (FCKTP)
2.   Fotocopy Kartu Keluarga (FCKK)
3.   Fotocopy Slip Gaji (FCSG)
4.   Purchase Order ( PO )
5.   Kwitansi
6.   Surat Jalan ( SJ )      
7.   Tanda Terima Uang Muka (TTUM)
8.   Kertas Nomor Rangka dan Mesin ( NRM)
9.   Surat Pengiriman (SP)
10. Tanda Terima Barang (TTB)
11. Surat Tagihan (ST)


1. Bagian Penjualan


2. Bagian Kredit





3. Bagian Gudang


4. Bagian Pengiriman




5. Bagian Penagihan


6. Bagian Akuntansi




PENUTUP

KESIMPULAN
1.   Sistem akuntansi penjualan kredit yang berjalan pada PT. PLASA KREASINDO MOTOR diketahui memiliki 5 (lima) prosedur, yaitu prosedur bagian penjualan, prosedur bagian kredit, prosedur bagian gudang dan prosedur bagian pengiriman, prosedur bagian penagihan, dan prosedur bagian akuntansi

2. Sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. PLASA KREASINDO MOTOR berjalan kurang efektif dikarenakan pada sistem akuntansi tersebut kurang sesuai dengan standar sistem akuntansi yang telah ditetapkan karena memiliki kelemahan dalam prosedur penjualan kredit yaitu ada bagian yang dipegang oleh satu orang karyawan yang sama dan kurang lengkapnya dokumen-dokumen yang digunakan.

Saran
Untuk memperbaiki kelemahan dalam prosedur sistem akuntansi penjualan kredit pada PT. PLASA KREASINDO MOTOR, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1.        Usulan terhadap pembuatan sistem akuntansi untuk PT. Plasa Kreasindo Motor agar dapat dipakai untuk mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan sebagai dasar pengambilan keputusan.
2.        Sebaiknya pada setiap bagian penjualan tersebut ada satu orang yang bekerja sebagai pimpinan teratas yang berfungsi untuk mengatur, mengawasi dan memeriksa segala kegiatan yang ada pada bagian tersebut.

3.        Pemisahan karyawan untuk bagian yang diusulkan yaitu pada bagian gudang dan bagian pengiriman.
4.        Dibuatnya dokumen-dokumen yang sesuai dengan teori sistem akuntansi yang telah ditetapkan seperti surat tagihan, surat pengiriman dan surat tanda terima barang.
5.        Untuk setiap bagian, prosedur yang memiliki kelemahan atau tidak sesuai dengan standar sistem yang ditetapkan, dalam hal ini prosedur sistem penjualan kredit pada PT. Plasa Kreasindo Motor agar segera diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA

Marom, Chairul.2002.Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang.Jakarta:PT.Grafindo.
Mulyadi.2001.Sistem Akuntansi.Jakarta:Salemba Empat.
Narko.2007.Sistem Akuntansi.Yogyakarta:Yayasan Pustaka Nusatama.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart.2009.Accounting Information System (Sistem Informasi Akuntansi).Buku Satu Edisi Kesembilan. Jakarta: Salemba Empat.
Sutabri, Tata.2007. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi.


2 komentar: